Tuan, Puan,…
Budi itu bukan buah karya Principle Accounting-nya Warren;
akhlak itu bukan hasil telaahan Borgelijk Wetboek-nya londo Belanda;
nurani itu bukan celupan pikiran membaca Kurva Permintaan dan Penawaran.
Semua itu bermula dari keberpihakan
Mahasiswa..
Perut kosong mu terlalu banyak diisi idealisme;
bayanganmu bak surga kelak di tempat kerja.
Kau tahu? Apa itu omong kosong surga?
Birokrat Muda..
Kelak kebebasan berpikirmu dinjak-injak;
kau beropini, bosmu tersinggung;
kau menolak, bosmu ancam mutasi;
kau ceramah, mungkin pipi kirimu ditamparnya.
Ya, hanya dua kata yang pantas ketika itu :
‘siap’ dan ‘laksanakan’
Kelak kau bertanya :
“Dimana kebebasan itu, kawan?”
Semua terdiam, karena telah menjadi mesin tanpa asa.
Namun jangan gusar.
Suatu pagi kau akan terbiasa dengan itu;
perut kosongmu akan diisi gaji dan TKPKN.
Bagimu yang terpenting adalah kekayaan pribadi :
kau beli rumah mewah;
kau beli mobil terbaru;
kau peristri wanita cantik;
Cukup.
Wahai, Penghianat Rakyat..
Saat perutmu penuh…
View original post 72 more words